Jakarta (ANTARA) – Chief Executive Officer Aion Indonesia Andry Ciu mengatakan bahwa pemesanan untuk Aion UT, masih didominasi oleh konsumen di kota-kota besar di Indonesia terutama di wilayah Pulau Jawa.
“Terbesar masih Jabodetabek, seperti biasa, tapi kemudian disusul sama kota-kota besar, terutama di Pulau Jawa,” kata Andry Ciu di sela-sela kegiatan Medai Test Drive Aion UT di Jakarta, Kamis (18/9).
Pihaknya menjanjikan, unit-unit tersebut bisa diterima oleh konsumen yang sudah melakukan pemesanan pada akhir Oktober 2025. Untuk pengiriman grup pertama sebanyak 250 unit.
Tidak hanya itu, semua kendaraan yang dikirimkan ke garasi konsumen dari Aion UT, nantinya sudah tidak lagi rakitan China, melainkan sudah di produksi dalam negeri.
“Karena Aion sudah tidak ada lagi produksi CBU. Semua barang Aion yang sekarang banyak dilihat ini, semuanya sudah rakitan dari Cekampek,” jelas dia.
Aion UT diklaim oleh Andri Chiu, sudah memenuhi Tingkat Komponen Dalan Negeri (TKDN) sebesar 40 persen. Hal ini, telah mengikuti standar yang dicita-citakan oleh pemerintah melalui kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2023.
Baca juga: Pembeli AION UT 85 persen pilih varian tertinggi, ini alasannya
Dengan demikian, Aion UT telah mengantongi insentif yang dijanjikan oleh pemerintah seperti pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
“TKDN 40 persen ini termasuk banyak hal, seperti R&D-nya. Ada beberapa hal lain yang kita welding harus di sini, pengecatan harus di sini, pemasangan beberapa part harus di sini. Semua itu terhitung,” tegas dia.
Kendaraan elektrik yang fokus menyasar konsumen muda ini hadir dengan dimensi panjang 4.270 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.575 mm, serta wheelbase sebesar 2.750 mm. Sehingga, kendaraan pesaing dari Wuling Cloud Ev ini, terlihat sangat kompak dan lincah dengan desain yang modern.
Meski terlihat tidak terlalu besar, nyatanya kendaraan tersebut masih sangat lapang untuk orang dewasa. Ruang bagasinya cukup untuk 440 liter, atau 1.600 liter jika kursi baris kedua dilipat.
Guna melengkapi pengendaraan yang modern, kendaraan ini sudah dibekali dengan head unit berukuran 14,6 inci yang berfungsi mengatur komponen kendaraan, seperti AC, jendela, dan piranti lainnya.
Soal fitur, Mobil ini disematkan serangkaian fitur ADAS level 2 yang berpadu dengan 6 airbag, wireless charging 500 W, panoramic roof (tipe premiun), ventilated seat, voice command (Bahasa Indonesia), dan 5 ADiGO speaker.
Di Indonesia, Aion Ut hadir dengan dua tipe, varian standard dengan jarak tempuh baterai hingga 400 km (NEDC) dijual seharga Rp325 juta, sementara tipe premium dengan jarak tempuh 500 km (NEDC) dilego Rp365 juta.
Baca juga: AION V raih bintang lima standar keselamatan Euro NCAP
Baca juga: Mobil listrik baru GAC Aion tawarkan garansi baterai seumur hidup
Baca juga: Harga resmi AION UT terungkap, mulai Rp325 juta
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
