
Jakarta (ANTARA) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung memeriksa sejumlah saksi, termasuk Wakil Wali Kota Bandung, Erwin terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam penyalahgunaan kewenangan di Pemerintahan Kota Bandung tahun 2025.
Pemeriksaan itu dilakukan pada Kamis (30/10) dan berjalan selama kurang lebih 7 jam lamanya mulai dari pukul 09.00 WIB hingga sekitar pukul 16.00 WIB.
Lantas, bagaimana sosok Wakil Wali Kota Bandung atau Kang Erwin yang diperiksa sebagai saksi dalam dugaan kasus korupsi tersebut? Berikut profil hingga jejak karirnya di dunia pemerintahan.
Baca juga: Kejari periksa Wakil Wali Kota Bandung selama tujuh jam soal korupsi
Profil dan latar belakang Erwin
Sebelumnya, sosok yang lahir pada 18 Mei 1972 di Bandung ini merupakan Wakil Wali Kota Bandung, mendampingi Muhammad Farhan sebagai Wali Kota Bandung yang menjabat sejak 2025 hingga 2030 mendatang.
Kerap disapa Kang Erwin, ia dikenal sebagai pemimpin yang mengutamakan kepentingan rakyat. Landasan yang ia gunakan ialah prinsip fikih “Tasharruf al-Imam ‘Ala Al-Ra’iyyah Manuthun bi Al-Maslahah” yang berarti bahwa kebijakan pemimpin itu harus senantiasa berorientasi pada kemaslahatan rakyat.
Selain itu, wakil wali kota Bandung ini juga diketahui mempunyai sejumlah pengalaman organisasi yang membentuk kepribadiannya sebagai seorang pemimpin.
Di antara organisasi tersebut, Erwin sempat menjadi Pembina Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia, Ketua DPC PKB Kota Bandung selama tiga periode, Ketua Pagar Nusa Kota Bandung, Ketua Forum RW Kelurahan Babakansari dan Kecamatan Kiaracondong, Wakil Ketua Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Jawa Barat, hingga Sekretaris Umum Garda Bangsa Jawa Barat.
Di kehidupan pribadinya, Erwin menikah dengan Fitriana Dewi atau akrab dipanggil Teh Mpit dan mempunyai lima orang anak yang menempuh pendidikannya di pesantren ternama.
Dari hal tersebut, Erwin berkomitmen kuat terhadap pendidikan agama dan karakter. Dirinya juga percaya bahwa kepemimpinan yang baik tercipta dari nilai-nilai keluarga yang baik pula.
Dilansir dari situs Pemerintah Daerah Jawa Barat, Erwin sempat mengatakan bahwa dirinya ingin membangun Bandung dengan lebih baik lagi, melalui perannya sebagai seorang pemimpin yang bisa hadir, mendengar, serta bekerja bersama rakyatnya.
Baca juga: Wakil Wali Kota Bandung akui diperiksa Kejari soal dugaan korupsi
Riwayat pendidikan
Riwayat pendidikan Erwin dimulai dari pendidikannya di SD Cikadut dan SD Cikutra V. Setelah lulus, ia pun melanjutkan pendidikannya ke SMP Santa Maria dan SMA Yodhatama.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi, yakni ke Universitas Pasundan (Unpas) dengan jurusan Ekonomi.
Setelah lulus, Kang Erwin lanjut menempuh pendidikan magisternya di Universitas Islam Nusantara (Uninus) dan berhasil lulus sebagai Magister Pendidikan Agama Islam (PAI).
Kini Erwin diketahui tengah menempuh pendidikan doktoral di universitas yang sama, yakni Uninus dengan Program Doktoral Ilmu Pendidikan.
Di samping pendidikan formalnya, Erwin pun telah menempuh berbagai pendidikan non-formal yang meliputi Kaderisasi Pesantren Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda al-Musri Cianjur dan Madarasah Kader NU di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Ia pun sempat menempuh pendidikan Kuliah Harokah Fikroh dan Amaliah Aswaja an-Nahdliyah Uninus hingga pendidikan dan pelatihan bagi Kader Mubaligh di Yayasan Assyakur.
Baca juga: Wakil Walikota Bandung : GBLA tak terawat karena anggaran terbatas
Jejak karir
Sebelum menjadi seorang Wakil Wali Kota, Kang Erwin merupakan seorang pengusaha, khususnya di sektor UMKM. Ia berhasil menekuni bidang tersebut selama 20 tahun lamanya, yakni sejak 1991 hingga 2011.
Dengan keinginan yang besar untuk berkontribusi lebih pada masyarakat, Erwin pun terjun ke dunia politik.
Karirnya di dunia politik pun dimulai pada 2019, di mana dirinya berhasil terpilih sebagai Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung yang membidangi masalah kesejahteraan rakyat.
Sebagai anggota legislatif, saat itu Erwin dikenal sebagai sosok yang kerap terjun ke lapangan. Ia banyak melakukan dialog bersama para masyarakat serta memastikan kebijakan-kebijakan yang dibuat telah bermanfaat bagi masyarakat.
Di samping itu, Erwin juga diketahui sempat menjadi anggota Badan Anggaran di DPRD Kota Bandung serta anggota dari Badan Musyawarah.
Karirnya pun terus berjalan hingga saat ini dirinya berhasil menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bandung periode 2025-2030, menemani Muhammad Farhan sebagai Wali Kota Bandung.
Selain berkarir sebagai pengusaha dan politikus, Erwin juga diketahui aktif sebagai penceramah keislaman. Dengan perannya tersebut, dirinya berhasil memperkuat integritasnya dalam upaya pembangunan masyarakat yang harmonis dan religious.
Itulah profil Erwin, sosok Wakil Wali Kota Bandung yang memegang teguh prinsip ilmu fikih dalam mengemban jabatannya.
Kendati demikian, kini Erwin sedang dalam pemeriksaan yang dilakukan Kejari Kota Bandung pada Kamis (20/10) terkait kasus dugaan korupsi.
Penyidik diketahui telah menyita sejumlah dokumen dan alat elektronik berupa handphone dan laptop yang diduga berkaitan dengan kasus dugaan korupsi tersebut.
Kasus ini pun naik ke penyidikan setelah adanya Surat Perintah Penyidikan dengan Nomor Print 4215/M.2.10/FB.2/10/2025 pada Senin (27/10). Hal ini sempat disampaikan oleh Irfan Wibowo selaku Kepala Kejari Kota Bandung.
Baca juga: Bandung tertibkan PKL bermobil
Baca juga: Kejari Bandung sita sejumlah dokumen usai geledah beberapa kantor OPD
Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.











