Produsen mobil AS dihadapkan tantangan lonjakan tarif impor

Washington (ANTARA) – Produsen kendaraan di AS yang mengimpor suku cadang dari Meksiko dan Kanada dihadapkan pada keharusan untuk melacak asal-usul setiap komponen di dalam kendaraan.

Sebab komponen itu berdampak pada bea masuk (tarif) impor mobil penumpang ke AS, yang rata-rata melonjak hingga 19 persen, menurut analisis T.D. Cowen terhadap data Komisi Perdagangan Internasional AS (the US International Trade Commission), dilansir dari Carscoops, Senin.

Ada kemungkinan bahwa pembuat mobil tidak dapat memberikan dokumen yang sesuai ketentuan ketat dalam Perjanjian AS-Meksiko-Kanada (USMCA) untuk mengamankan pengurangan tarif, karena pelacakan suku cadang dan pencatatan internal yang tidak efektif.

Baca juga: AS akan pangkas “tarif fentanil” 10 persen atas barang asal China

“Ada banyak kompleksitas di sektor otomotif, terutama dalam pelacakan suku cadang, kendaraan, USMCA, dan bagaimana tarif berlaku. Panduan pelaksanaannya masih terus dikeluarkan,” kata ahli kepatuhan perdagangan dari firma hukum di AS, Angela Gamalski.

Sebuah studi tentang tarif yang dibayarkan pada kendaraan yang diimpor ke AS dari negara-negara tetangganya menunjukkan bahwa kendaraan tersebut mengandung satu ton suku cadang non-AS.

Jika demikian, kendaraan akan langsung berisiko dikenakan tarif impor yang memberatkan finansial, sebesar 25 persen atas seluruh nilai kendaraan.

Baca juga: Produsen mobil di AS desak Trump batalkan rencana tarif robot pabrik

Tarif 25 persen itu dikenakan jika mobil tidak memenuhi persyaratan Kandungan Nilai Regional (RVC), di mana minimal 75 persen dari nilai total mobil harus merupakan komponen yang dibuat di Amerika Utara dan 70 persen baja serta aluminium komponen kendaraan juga wajib bersumber dari kawasan tersebut.

Selain itu, minimal 40 persen dari nilai mobil harus bersumber dari operasional pabrik yang berproduksi di dalam kawasan serta menggaji pekerjanya minimal 16 dolar per jam (Cakupan Nilai Tenaga Kerja / LVC).

Suku cadang mobil ketika dijual murni sebagai komponen suku cadang, tetap dapat bebas bea masuk. Namun, tarif 25 persen dapat ditagihkan untuk semua produk impor sejenis mobil yang dijual sejak 3 April.

Baca juga: Perang dagang: Trump sebut hubungan AS-China akan “baik-baik saja”

Baca juga: AS, China mulai perundingan di Malaysia jelang pertemuan Trump-Xi