Berita

Tips mudik aman pakai Vespa

×

Tips mudik aman pakai Vespa

Share this article


Jakarta (ANTARA) – Mudik menggunakan Vespa kesayangan bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan, namun layaknya sepeda motor pada umumnya, kondisi dan kesehatan kendaraan tetap harus menjadi perhatian utama jika ingin digunakan untuk perjalanan mudik jarak jauh, terutama untuk Vespa yang tak lagi muda.

Scooter VIP, workshop spesialis grup Piaggio, seperti Vespa dan Piaggio mengungkap bahwa faktor keselamatan menjadi hal utama yang tidak boleh diabaikan, terutama karena kondisi jalan saat mudik sering kali berbeda dan lebih menantang dibanding penggunaan harian.

Menurutnya, pemeriksaan paling dasar dan wajib dilakukan sebelum perjalanan jauh adalah kondisi aki, ban, oli, serta sistem kelistrikan.

“Kalau mau dipakai buat mudik, harus dicek menyeluruh, untuk memastikan kondisi kendaraan benar-benar prima, yang paling pertama harus diperiksa adalah kondisi aki, apa lagi kalau Vespa tua,” ujar pendiri Scooter VIP Workshop, Dennil Sagita, dihubungi dari Jakarta, Kamis.

Baca juga: Vespa perkuat identitasnya melalui kampanye “Vespa & You”

Selain ban dan aki, oli juga menjadi komponen krusial yang sering disepelekan. Oli mesin dan oli gardan harus dalam kondisi baik dan tidak terlambat diganti. Ia mengingatkan bahwa keterlambatan mengganti oli bisa berdampak serius pada mesin.

“Ganti oli itu jangan ditunda-tunda, karena kalau sampai kondisi misalnya oli kurang, jarang diganti atau bahkan tidak sadar sudah kosong, dampaknya bisa ke mana-mana, kemungkinan terbesarnya bisa sampai terjadi turun mesin,” kata Dennil.

Pemeriksaan kelistrikan juga tidak kalah penting, terutama klakson, lampu, dan lampu sein. Seluruh komponen tersebut harus dipastikan berfungsi normal.

“Klakson, sen, lampu besar, lampu kecil, semuanya harus hidup,” jelasnya.

Hal ini menjadi sangat krusial, terutama saat perjalanan malam atau ketika menghadapi kondisi lalu lintas yang padat.

Bagian kaki-kaki seperti rem juga wajib mendapat perhatian khusus. Kondisi kampas rem harus dicek untuk memastikan masih layak pakai. Menurutnya, risiko terbesar jika motor tidak dicek sebelum mudik adalah menyangkut keselamatan pengendara dan pengguna jalan lain.

Jalan licin, genangan air, serta lalu lintas yang didominasi kendaraan besar seperti truk dan bus menuntut sistem pengereman dan kontrol motor dalam kondisi optimal.

Baca juga: Piaggio Indonesia perluas jaringan falgshipnya di Bintaro

Terkait waktu servis, ia menyarankan agar perawatan dilakukan jauh sebelum hari keberangkatan. Servis pada H-3 keberangkatan dinilai sudah terlalu mepet untuk perjalanan jauh. Idealnya, perawatan dilakukan lebih awal agar masih ada waktu jika ditemukan masalah pada motor.

Ia juga menegaskan bahwa mesin Vespa pada dasarnya cukup andal selama dirawat dengan benar dan rutin. Servis yang seharusnya dilakukan jangan ditunda, karena masalah kecil yang diabaikan bisa berkembang menjadi kerusakan besar.

Dennil menekankan bahwa keselamatan pengendara adalah yang paling utama. Setiap perjalanan, baik jauh maupun dekat, harus diawali dengan penggunaan helm, spion kanan dan kiri yang terpasang, lampu-lampu berfungsi normal, kondisi mesin prima, aki tidak bermasalah, serta ban dan rem dalam kondisi layak.

“Mau perjalanan jauh, dekat, kemana pun setelah keluar rumah, pastikan yang paling utama adalah pakai helm. Lalu kedua sepion terpasang, semua lampu-lampu hidup, kondisi mesin prima, aki tidak bermasalah, dan ban layak kondisinya maupun rem kaki-kaki.” imbuhnya.

Baca juga: Vespa LX dapat sentuhan warna baru dan juga mesin yang bertenaga

Baca juga: Budaya saling klakson pengguna vespa yang mulai terkikis zaman

Baca juga: Spesifikasi dan harga Vespa LX 125 i-get tahun 2025

Pewarta:
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *