San Fransisco (ANTARA) – Pemadaman listrik besar yang terjadi di San Francisco baru-baru ini membuat taksi swakemudi (Robotaxi) milik Waymo berhenti beroperasi di berbagai titik di kota setempat.
Perusahaan penyedia listrik PG&E mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kerusakan “signifikan dan meluas” akibat kebakaran di sebuah gardu listrik menyebabkan pemadaman pada Sabtu sore. Akibatnya, lebih dari 100.000 pelanggan kehilangan aliran listrik, lapor laman BBC, Rabu (24/12).
Video yang beredar di media sosial menunjukkan mobil robotaxi Waymo berhenti di tengah jalan dan persimpangan kota dengan lampu hazard menyala. Kemacetan lalu lintas pun meningkat, sementara para pengemudi harus bermanuver menghindari kendaraan yang berhenti tersebut.
Waymo sempat menghentikan seluruh layanan di wilayah Bay Area setelah pemadaman terjadi, namun kemudian kembali melanjutkan operasinya, kata seorang juru bicara perusahaan dalam pernyataan resmi.
Baca juga: Robotaxi Waymo melakukan sesuatu hingga tarik perhatian pemerintah AS
Selama pemadaman, banyak lampu lalu lintas tidak berfungsi, kata para pejabat kota. Wali Kota Daniel Lurie mengerahkan polisi, petugas pemadam kebakaran, dan personel lainnya untuk membantu mengatur arus kendaraan di jalan. Beberapa jalur dan stasiun kereta komuter juga sempat ditutup.
Waymo mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pejabat kota sepanjang masa pemadaman.
“Meskipun sistem pengemudi Waymo dirancang untuk memperlakukan lampu lalu lintas yang tidak berfungsi sebagai persimpangan empat arah, skala pemadaman yang sangat besar menyebabkan sejumlah kendaraan tetap berhenti lebih lama dari biasanya untuk memastikan kondisi persimpangan yang terdampak,” ujar juru bicara Waymo dalam pernyataan kepada BBC.
Hal tersebut, tambahnya, “berkontribusi terhadap gangguan lalu lintas pada puncak kemacetan.”
Namun, juru bicara tersebut mengatakan sebagian besar perjalanan aktif Waymo berhasil diselesaikan sebelum kendaraan dikembalikan ke depo atau menepi.
Baca juga: Kematian kucing akibat robotaxi ramai dikritik warga Sanfransisco
PG&E menyatakan listrik telah dipulihkan untuk seluruh pelanggan kecuali sekitar 17.000 orang, dan perusahaan memperkirakan pasokan listrik untuk pelanggan yang tersisa akan kembali normal pada Senin sore.
Waymo menyebutkan layanan pemesanan tumpangannya di San Francisco kini telah kembali beroperasi.
Waymo dimiliki oleh perusahaan induk yang sama dengan Google. Perusahaan ini beroperasi di seluruh wilayah San Francisco Bay Area, serta di Los Angeles, Phoenix, Austin, Atlanta, Miami, dan sejumlah kota di Texas.
Waymo berencana mulai menawarkan layanan di London dan Washington, DC, pada tahun depan. Perusahaan tersebut baru-baru ini menyatakan telah menyediakan lebih dari 14 juta perjalanan pada 2025, tiga kali lipat dibandingkan jumlah perjalanan pada 2024.
Baca juga: Xpeng kenalkan Robotaxi di Xpeng Day 2025
Baca juga: Taksi otonom robotaxi Tesla diizinkan uji coba di Arizona
Baca juga: Waymo jadi taksi otonom pertama yang mendapat izin di New York
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025











