Jakarta (ANTARA) – Dua mantan insinyur dari Tesla, Daniel Davy dan Mark Tapscott dikabarkan telah menyelesaikan proyek ambisius mereka dalam menghadirkan kendaraan Speedster hasil produksi dari perusahaan rintisan yang mereka bangun, Longbow.
CasCoops pada Jumat mengabarkan, mobil tersebut dijuluki dengan sebutan “Featherweight Electric Vehicle” (FEV). Ini merupakan mobil pertama dengan sebuah nama yang sepenuhnya tepat karena Speedster ini hanya berbobot 895 kg (1.973 lbs).
Dia mengatakan bahwa hadirnya kendaraan ini terinspirasi dari etos Colin Chapman yaitu “menyederhanakan dan menambahkan keringanan,” Longbow Speedster dan saudaranya yang akan datang hadir dengan atap tertutup.
Baca juga: Tesla luncurkan langganan fitur FSD di Australia
Hanya selang enam bulan setelah mengumumkan kedua mobil tersebut, perusahaan telah mengembangkan demonstran dinamis pertamanya berdasarkan Speedster yang tanpa atap dan jendela.
Menurut catatan, versi produksi ini diklaim mampu berakselerasi dari 0-62 mph (0-100 km/jam) hanya dalam 3,5 detik dan bakal menawarkan jangkauan hingga 275 mil (menurut WLTP).
Longbow menyatakan, mobil ini direkayasa sepenuhnya dari awal, mewakili “penerus spiritual” dari ikon-ikon yang sudah eksis di industri otomotif dengan speedster sebagai identitas mereka yakni Lotus Elise dan juga Jaguar E-Type.
Baca juga: Tesla luncurkan model Y Performance di AS
Pengenalan produk ini, dilakukan di London kepada sekumpulan pelanggan dan kolaborator awal, dengan pengiriman pertama direncanakan pada tahun 2026.
Harga untuk Speedster akan mulai dari 84.995 euro (Rp1,64 miliar), sementara bagi mereka yang lebih suka dengan atap tertutup, Roadster yang akan datang menyusul dengan harga dasar yang lebih rendah yaitu 64.995 euro (Rp1,25 miliar).
Baca juga: Tesla segera buka pusat pengembangan baru di Jerman
Baca juga: Tesla pangkas harga Model 3 Long Range sebesar Rp23 juta
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
 
							










