Berita

Ekraf dukung kegiatan positif bersifat kreatif dari berbagai industri

×

Ekraf dukung kegiatan positif bersifat kreatif dari berbagai industri

Share this article


Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri dan Badan Ekraf Indonesia, Irene Umar mengatakan bahwa pihaknya senantiasa mendukung kegiatan positif yang berakar pada kreativitas dari beragam industri seperti kegiatan MaxDecal Art Party 2025.

Menurut dia, kolaborasi ini adalah langkah strategis untuk membawa sub-sektor custom culture otomotif masuk ke dalam payung ekonomi kreatif.

“Kita mau mendorong melampaui normalitas (beyond normality) karena Indonesia punya potensi menjadi pemenang dalam segala custom. Kita punya segalanya, dari mulai budaya, keunikan, hingga keahlian sumber daya manusianya,” ujar Irene Umar, melalui keterangan resminya, Sabtu.

Dia percaya bahwa dua sektor ini yakni otomotif dan ekonomi kreatif sangat erat kedekatannya. Sehingga, pihaknya akan terus mendorong brand-brand otomotif di Indonesia menampilkan karya seni dari para kreator lokal di pameran-pameran besar.

Tidak hanya itu, dia juga menginginkan kreator pemilik Intellectual Property (IP) lokal dapat lebih masif dalam mengajak brand-brand otomotif untuk berkolaborasi.

Baca juga: Wamenekraf serukan ide kreatif film berkembang hingga suvenir

“Bayangkan, Indonesia adalah pasar sepeda motor paling besar di dunia. Kita harus mendorong kolaborasi ini karena konsumen sepeda motor sekarang ingin tampil unik, tidak mau yang biasa-biasa saja, seperti melalui stiker-stiker karya para kreator lokal,” ujar dia.

Menurutnya, penggabungan dua sektor — otomotif dan seni — yang sama-sama besar, akan menghasilkan dampak yang luar biasa. Sehingga, cita-cita pemerintah saat ini untuk menghilangkan ego sektoral tidak lagi terjadi.

“Semua harus mendukung, ini yang Bapak Presiden katakan: kita tidak boleh lagi ego sektor,” tegas dia.

Mengenai kolaborasi Ekraf dengan MaxDecal, Irene Umar menekankan pentingnya melihat visi the man behind the scene, siapa pendirinya. Dia menjelaskan bahwa sebelum melihat MaxDecal, Irene lebih dahulu melihat aktor di belakangnya.

“Karena IP-nya sebagus apa atau brand-nya sebesar apapun, semua tergantung manusia penggerak di belakangnya,” jelasnya.

Baca juga: Wamenekraf dorong talenta musikal tembus panggung global

Wakil Menteri dan Badan Ekraf Indonesia, Irene Umar saat berkunjung ke kegiatan MaxDecal Art Party 2025. (ANTARA/Max Decal)

Baca juga: Wamenekraf dorong pelestarian jamu sebagai identitas kuliner Indonesia

Terkait upaya Ekraf mendorong pendaftaran IP, ia menjelaskan bahwa mendaftarkan IP adalah untuk memproteksi diri. Oleh karena itu, Ekraf hadir untuk mempermudah, karena pihaknya tahu proses legal sering dianggap berbelit oleh kreator.

Hal ini krusial karena adanya potensi bisnis dari licencing. Income kreator tidak hanya berasal dari jualan produk atau merchandise, tetapi juga meraih pendapatan dari lisensi fee.

Saat ini MaxDecal, yang merupakan produsen terkemuka stiker otomotif di Indonesia tengah melangsungkan kegiatan pesta kreativitas akbar bertajuk MaxDecal Art Party 2025, pada 6 – 7 Desember 2025 di Brickhall, Fatmawati, Jakarta Selatan.

Baca juga: Wamenekraf ajak para pengisi suara unjuk kemampuan

Acara ini bukan sekadar pameran konvensional, melainkan platform kolaboratif yang menyatukan 170 seniman dan 50 modifikator, yang didukung penuh oleh Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf).

Project Director & RnD MaxDecal, Nofian Hendra, menjelaskan bahwa kolaborasi ini didasari oleh visi dan misi yang sama dengan Ekraf, yaitu memberikan panggung bagi para seniman, modifikator, dan Art Creator untuk menampilkan ide dan karya mereka.

“MaxDecal ingin menciptakan suasana yang lebih menyenangkan dengan menggabungkan otomotif dan seni dalam satu tempat yang sama, sekaligus memberikan pengalaman yang berkesan daripada pameran pada umumnya,” kata Nofian.

Konsep Art Party ini berfokus pada Build Offline Market, yang bertujuan membangun dan mempertemukan 170 seniman/kreator dan 50 modifikator di ruang fisik yang sama.

Pertemuan ini diharapkan dapat membuka peluang dan memperkuat ekosistem kreatif di dunia offline.

Baca juga: Wamenekraf ungkap gim lokal telah dilirik pasar internasional

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *