Jakarta (ANTARA) –
Setelah masa prapemesanan yang dibuka pada akhir Juni lalu, GAC Aion akhirnya resmi menyerahkan total 225 unit AION UT gelombang pertama kepada para konsumen di Indonesia.
Dari total tersebut, 80 di antaranya diserahkan sebagai seremoni simbolis di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta, Kamis.
“Ini merupakan hari istimewa bagi kami, GAC, karena pada hari ini kami melakukan serah terima batch pertama dari AION UT yang telah dinanti-nanti. Terima kasih atas kepercayaannya para pelanggan kami atas pilihannya dalam memilih AION UT,” ujar Chief Executive Officer Aion Indonesia Andry Ciu.
Aion UT pertama kali diperkenalkan di Indonesia melalui ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 pada Juli 2025.
Pengenalan di Indonesia diawali dengan dimulainya masa pemesanan awal (pre-order) pada 27 Juni 2025, sebelum dirilis resmi di GIIAS pada 23 Juli 2025 dan mulai dijual pada 10 September 2025.
Semua kendaraan yang dikirimkan ke garasi konsumen dari AION UT, sudah tidak lagi rakitan China, melainkan sudah di produksi dalam negeri.
“Kendaraan ini 100 persen telah diproduksi CKD di Jawa Barat, tepatnya di Cikampek, dan telah memiliki standar dari lokal konten (TKDN) yang telah ditentukan oleh pemerintah,” jelas Andry.
Baca juga: Resmi meluncur dengan harga Rp233 juta, simak spesifikasi GAC AION RT
AION UT punya desain yang sederhana dan minimalis. Secara dimensi mobil ini punya panjang 4.270 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.575 mm, serta wheelbase sebesar 2.750 mm.
Kabinnya terasa lapang untuk mengakomodasi setidaknya lima penumpang dewasa. Ruang bagasinya cukup untuk 440 liter, atau 1.600 liter jika kursi baris kedua dilipat.
Lingkar kemudi mengusung desain model dua palang yang terlihat minimalis, namun terasa modern.
Dalam menunjang kenyamanan pengemudi dan penumpang, mobil ini didukung head unit berukuran 14,6 inci yang berfungsi mengatur komponen kendaraan, seperti AC, jendela, dan piranti lainnya.
Baca juga: Menjajal kenyamanan Aion UT dengan rute Jakarta – Bandung PP
Tersedia dalam dua tipe, varian standard dengan jarak tempuh baterai hingga 400 km (NEDC) dijual seharga Rp325 juta, sementara tipe premium dengan jarak tempuh 500 km (NEDC) dilego Rp365 juta. Keduanya merupakan harga on the road (OTR) Jakarta.
Mobil berukuran compact ini telah dirakit secara lokal alias completely knocked down (CKD) di fasilitas manufaktur AION di kawasan Cikampek, Jawa Barat, dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 40 persen.
Baca juga: Dominasi penjualan Aion UT masih di Pulau Jawa
Baca juga: Mobil listrik terlaris dari Geely dilaporkan terbakar di China
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
