Jakarta (ANTARA) – Hyundai Motor Group mulai tahun depan akan secara signifikan memperluas jaringan pengisian daya plug-and-charge (PnC) untuk kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di Korea Selatan guna memberikan pengalaman pengisian daya yang lebih nyaman dan aman bagi pelanggan.
Menurut warta kantor berita Yonhap pada Kamis (18/12), PnC merupakan teknologi standar internasional yang memungkinkan pengemudi memulai pengisian daya hanya dengan menghubungkan kabel pengisi daya ke kendaraan.
Proses autentikasi pengguna, pengisian daya, dan pembayaran dilakukan secara otomatis tanpa memerlukan kartu atau verifikasi tambahan seperti pada sistem pengisian daya konvensional.
Melalui kemitraan dengan 12 operator pengisian daya domestik utama termasuk Chaevi, GS ChargEV, dan NICE Infra, Hyundai Motor Group berencana memperluas akses layanan PnC melampaui 64 stasiun pengisian daya E-pit yang saat ini dimiliki.
Hyundai akan lebih dahulu bekerja sama dengan Chaevi dan Hyundai Engineering untuk menerapkan teknologi PnC pada stasiun pengisian daya yang sudah ada pada kuartal pertama 2026, sehingga jumlah pengisi daya yang mendukung PnC meningkat menjadi 1.500 unit lebih.
Baca juga: Hyundai dan Kia uji robot pengisi daya EV berbasis AI di bandara
Pada paruh kedua tahun 2026, Hyundai berencana mengaktifkan fungsi PnC untuk pengisi daya lambat setelah melakukan verifikasi terhadap standar komunikasi dan sistem pembayaran.
Seorang pejabat grup menyatakan bahwa perluasan jaringan pengisian daya kendaraan elektrik tersebut menandai langkah awal dalam menyediakan pengalaman pengisian daya yang lebih nyaman di lebih banyak lokasi.
Dia juga menegaskan komitmen perusahaan untuk terus bekerja sama dengan pemerintah dalam mendorong inovasi infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik.
Baca juga: Hyundai mulai pembangunan fasilitas riset baterai baru
Baca juga: Hyundai bermitra untuk memperluas jaringan stasiun pengisian daya
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025











