Berita

Penjualan mobil merek China tembus 82 ribu unit hingga Oktober 2025

×

Penjualan mobil merek China tembus 82 ribu unit hingga Oktober 2025

Share this article


Jakarta (ANTARA) – Penjualan kendaraan roda empat oleh merek-merek otomotif China di pasar Indonesia secara kumulatif mencapai 82.436 unit sepanjang Januari-Oktober 2025, meningkat dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu, demikian menurut data penjualan wholesale yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Peningkatan volume penjualan tersebut sejalan dengan semakin banyaknya merek yang melakukan ekspansi ke pasar domestik. Sepanjang tahun ini, terdapat 17 merek otomotif China yang terdaftar di Gaikindo, meningkat dibandingkan 11 merek pada tahun sebelumnya.

BYD menjadi merek asal China paling laris dengan total penjualan 30.670 unit, naik 178 persen dari tahun lalu. BYD juga dengan cepat naik ke peringkat enam merek paling laris di Indonesia tahun ini, setelah tahun lalu masih berada di urutan ke-11. Merek ini melaporkan peningkatan penjualan yang signifikan khususnya pada periode Oktober, seiring meningkatnya popularitas model terbaru mereka, BYD Atto 1.

Chery menjadi merek asal China lainnya yang juga meraih kesuksesan tahun ini. Hingga Oktober, Chery telah menjual 16.720 unit kendaraan, naik 143 persen dari tahun lalu, seiring meningkatnya popularitas model kendaraan hybrid dan listriknya. Wuling, yang baru ini meluncurkan model mobil baru Darion di pasar Indonesia berupa MPV berkapasitas tujuh penumpang, menjual hampir 13.000 unit, daftar di peringkat ketiga dalam merek China.

Kenaikan penjualan merek-merek China juga didorong oleh kesuksesan sejumlah merek yang baru debut di Indonesia tahun ini. Denza, submerek premium BYD yang debut pada awal tahun, telah menjual hampir 7.000 unit kendaraan. Sementara itu, Geely telah menjual lebih dari 2.000 unit.

Dengan peningkatan tersebut, merek-merek China kini berkontribusi 13 persen terhadap total penjualan wholesale mobil secara nasional sepanjang Januari-Oktober tahun ini, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang mencatatkan 5,8 persen. Capaian positif merek-merek China ini turut mengimbangi kinerja industri otomotif nasional secara keseluruhan yang justru mencatatkan penurunan penjualan wholesale hingga 10,6 persen.

Pewarta:
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *